WELCOME Different Types Of Peace Symbol

Rabu, 20 November 2013

POLIMER



POLIMER
Polomer yaitu senyawa yang mempunyai masamolekul yang besar atau disebut dengan makromolekul,yaitu terbentuk dari sejumlah besar molekul”sederhana(monomer) melalui polimeriasi adisi dan polimeriasi kondensasi.
A.    Penggolongan polimer :
1.     Polimer Alam
      Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini
No
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Contoh
1.
Pati/amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian, akar umbi
2.
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Sayur, Kayu, Kapas
3.
Protein
Asam amino
Kondensasi
Susu, daging, telur, wol, sutera
4.
Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
Molekul DNA dan RNA (sel)
5.
Karet alam
Isoprena
Adisi
Getah pohon karet
2.     Polimer sintetis
adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor. Tabel beberapa contoh polimer sintetis
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
1.
Polietena
Etena
Adisi
Kantung,kabel plastik
2.
Polipropena
Propena
Adisi
Tali,karung,botol plastik
3.
PVC
Vinil klorida
Adisi
Pipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik
4.
Polivinil alkohol
Vinil alkohol
Adisi
Bak air
5.
Teflon
Tetrafluoro etena
Adisi
Wajan,panci anti lengket
6.
Dakron
Metal tereftalat dan etilen glikol
Kondensasi
Pita rekam magnetik, kain,tekstil,wol sintetis
7.
Nilon
Asam adipat dan heksametilen diamin
Kondensasi
Tekstil
8.
Polibutadiena
Butadiena
Adisi
Ban motor, mobil

B.   Berdasarkan proses terbentuknya polimer
1.     Plolimer adisi
Polimerisasi adisi yaitu penambahan unit monomer yang terus menerus dipacu oleh suatu intermediet, yang biasanya berupa radikal, anion atau kation membentuk polimer. Polimerisasi adisi biasanya terjadi pada unit monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Reaksi adisi mengakibatkan terbukanya ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
polimerisasi adisi
Sebagai contoh, etena yang mempunyai ikatan rangkap jika dipanaskan dengan katalis tertentu akan menjadi polimer:
polimerisasi etena
Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon dan poliisoprena.
Berikut beberapa contoh pembentukannya :
a.            Pembentukan polietena (polietilena) dari etena (etilena)
                                       O2   
nCH2  =  CH2                                                - (CH2  -  CH2)n -
    etena                      tegangan tinggi                    polietena
b.            Pembentuka teflon dari tetrafluoro etena

nCF2  =  CF2                                                           - (CF2  -  CF2)n –
tetrafluoroetena                                politetraetilena (teflon)
c.             Pembentukan polivinil dari isoprena (2-metil-1,3-butadiena)

nCH2  =  CH2                                                          - (CH2  -  CH)n –
                                                                                                               
 Cl                                                                                               Cl
d.            Pembentukan polisoprena dari isoprena (2-metil-1,3-butadiena)
    CH3                                                                                           CH3
                                                                                                                                    
nH2C  =  C – CH = CH2                                        - (HC  =  C  -  CH  =  CH)n  -
Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C nomor 3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan rangkap. Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap. Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Monomer
Polimer
Nama polimer
Kegunaan


Polietilena
Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik


Polipropilena
Karpet plastik, botol


Polistirena
Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepakkan


Polivinil klorida
Pipa, genteng plastik


Polivinil dienklorida
Plastik wrap


Politetraetilena (teflon)
Alat masak, isolasi listrik (penutup kabel)


Poliakrilonitril
Wig (rambut palsu), cat, benang


Polivinilasetat
Tekstil, gumresin, cat


Polimetilmetakrilat
Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling
Jenis-jenis Polimerisasi Adisi
Berdasarkan jenis intermediet, polimerisasi adisi dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu:
Polimerisasi adisi radikal bebas
Ketika polimerisasi diinisiasi (dipicu) oleh peroksida, radikal bebas akan terbentuk sebagai intermediet. Banyaknya senyawa tak jenuh seperti alkena dan alkadiena membuat polimerisasi adisi dapat dilangsungkan dengan adanya peroksida seperti benzoil peroksida atau asetil peroksida dengan suhu dan tekanan tinggi.

Sebagai contoh, polimerisasi etena membentuk polietena diikuti oleh polimerisasi radikal bebas. Reaksi dapat berlangsung pada suhu 350-370 K dan tekanan 1000-2000 atm dengan adanya benzoil peroksida sebagai inisiator.

Peroksida menghasilkan radikal bebas yang bereaksi dengan etena membentuk radikal yang lain, yang mana berperan dalam tahap propagasi membentuk rantai polimer. Kombinasi rantai polimer melalui radikal diakhiri saat pereaksi habis.
Polimerisasi adisi kationik
Polimerisasi adisi kationik terinisiasi oleh asam yang ditambahkan pada senyawa berikatan rangkap dua membentuk suatu kation. Kation ini akan berperan pada tahap propagasi untuk membentuk rantai polimer. Contoh polimerisasi adisi kationik adalah pembentukan karet poliisobutilen dari bahan isobutilena. Asam yang digunakan biasanya adalah asam fosfat dan asam sulfat, yang berperan sebagai inisitor.
Polimerisasi adisi anionik
Anion dapat berperan sebagai agen inisitor dalam reaksi polimerisasi. Umumnya, senyawa vinil dapat menjadi anion yang terstabilkan oleh delokalisasi. Contoh senyawa yang dapat mengalami polimerisasi adisi anionik adalah stirena, diena, metakrilat, vinil piridin, aldehida, epoksida, siloksana siklis, dan lakton. Hal ini dikarenakan senyawa-senyawa tersebut dapat mengalami delokalisasi dengan adanya anion. Inisiator yang digunakan untuk polimerisasi adisi anionik adalah logam ionik maupun kovalen seperti amida, alkoksida, hidroksida, sianida, fosfina, amina, dam senyawa organometalik.
2.     Polimer Kondenssasi
Polimer kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah proses pembentukan polimer melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil. Dengan kata lain, polimerisasi kondensasi hanya dilangsungkan oleh monomer yang mempunyai gugus fungsional. Molekul kecil yang dilepaskan biasanya adalah air. Selain itu, metanol juga sering dihasilkan sebagai efek samping polimerisasi kondensasi.

C.     Berdasarkan Monomer pembentukanya
1.      Homo polimer yaitu polimer yang monomer pembentukannya sejenis (sama)
Missal : PVC
              Selulosa
              Teflon ,merupakan gabungan dari tetraflouroetena
2.      Kompolimer yaitu polimer yang monomernya merupakan molekul “yang berbeda”
Missal : protein
              DNA,merupakan polimer dari pentosa basa nitrogen dan asam fosfat
              Bakelit, merupakan polimer dari fenol dan formaldehida
              Melamin merupakan polimer dari urea dan formaldehida

D.   Berdasarkan penggunaannya
 Plastik
                Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
           Karet Sintetis
                Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan tersebut.
Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti butadiene dan stirena denganm cara kopolimerisasi.
            Serat Sintetis
                Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron).
E.   Berdasarkan Pemanasannya